Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

BALASAN KESABARAN

  • Jumat, 26 November 2010
  • SELUMAKU
  • Anas bin Malik  berkata: "Anak laki-laki Abu Thalhah dari Ummu Salamah meninggal dunia. Maka isterinya berkata kepada keluarganya, 'Jangan kalian beritakan kepada Abu Thalhah tentang kematiannya, sampai aku sendiri yang mengabarkannya!' Anas bin Malik berkata, 'Abu Thalhah datang dan dihidangkan kepadanya makan malam, maka ia pun makan dan minum'. Anas berkata, 'Sang isteri kemudian berdandan indah bahkan lebih indah dari waktu-waktu yang sebelumnya.
    Setelah dia merasa bahwa Abu Thalhah  telah kenyang dan puas dengan pelayanannya, sang isteri bertanya, 'Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu tentang suatu kaum yang memin-jamkan sesuatu kepada  sebuah keluarga, lalu mereka mengambil barang yang dipinjamkannya, apakah mereka berhak menolaknya?' Ia berkata, 'Tidak (berhak)!' 'Jika demikian, maka mintalah pahalanya kepada Allah tentang puteramu (yang telah diambilNya kembali)', kata sang isteri. Suaminya menyergah, 'Engkau biarkan aku, sehing-ga aku tidak mengetahui apa-apa, lalu engkau beritakan tentang (kematian) anakku?' Setelah itu, ia berangkat men-datangi Rasulullah r lalu ia ce-ritakan apa yang telah terjadi. Maka Rasulullah r bersabda, 'Semoga Allah memberkahi kalian berdua tadi malam'. Anas berkata, 'Lalu isterinya mengandung dan melahirkan seorang anak. Kemudian Abu Thalhah berkata kepadaku, 'Bawalah dia kepada Nabi r. Lalu aku bawakan untuknya beberapa buah kurma. Nabi r lalu mengambil anak itu seraya berkata, 'Apakah dia mem-bawa sesuatu?' Mereka berkata, 'Ya, beberapa buah kurma'. Nabi kemudian mengambilnya dan mengunyahnya, lalu diambilnya dari mulutnya, kemudian diletakkannya di mulut bayi itu dan beliau meng-gosok-gosokkannya pada langit-langit mulut bayi itu, dan beliau menamainya Abdullah'." (HR. Al-Bukhari, 9/587 dalam Al-Aqiqah, Muslim no. 2144).

    Dalam riwayat Al-Bukhari, Sufyan bin Uyainah berkata: "Seorang laki-laki dari sahabat Anshar berkata, 'Aku melihat mereka memiliki sembilan anak. Semuanya telah hafal  Al-Qur'an, yakni dari anak-anak Abdullah, yang dilahirkan dari persetubuhan malam itu, yaitu malam wafatnya anak yang pertama, yaitu Abu Umair yang Nabi  rtmencandainya seraya berkata, 'Hai Abu Umair, apa yang sedang dilakukan anak burung pipit?'

    Dalam riwayat lain disebutkan: "Ia berkata, 'Maka isterinya pun hamil mengandung anaknya, lalu anak itu ia beri nama Abdullah, lalu Rasulullah r bersabda, 'Segala puji bagi Allah yang menjadikan dalam umatku orang yang memiliki kesabaran seperti kesabaran seorang wanita dari Bani Israil'. Kepada beliau ditanyakan, 'Bagaimana beritanya wahai Rasulullah?' Beliau bersabda, 'Dalam Bani Israil terdapat wanita bersuami yang memiliki dua anak. Suaminya memerintahkannya menyediakan makanan untuk orang-orang yang ia undang. Para undangan berkumpul di rumahnya. Ketika itu kedua anaknya keluar untuk bermain, tiba-tiba mereka terjatuh ke dalam sumur dekat rumahnya. Sang isteri tidak hendak mengganggu suaminya bersama para tamunya, maka ke-duanya ia masukkan ke dalam rumah dan ditutupinya dengan pakaian. Ketika para undangan sudah pulang, sang suami masuk seraya bertanya, 'di mana anak-anakku?' Isterinya menjawab, 'Di dalam rumah'. Ia lalu mengenakan minyak wangi dan menawarkan diri kepada suaminya sehingga mereka melakukan jima'. Sang suami kembali bertanya, 'Di mana anak-anakku?' 'Di dalam rumah', jawab isterinya. Lalu sang ayah memanggil kedua anaknya. Tiba-tiba mereka keluar memenuhi panggilan. Sang isteri terperanjat, 'Subhanallah, Mahasuci Allah, demi Allah ke-duanya telah meninggal dunia, tetapi Allah menghidupkannya kembali sebagai balasan dari kesabaranku'."

    Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

    0 komentar:

    Posting Komentar